Reading Slump

 10 cara Menyiasati jika terjadi Reading Slump

Oleh: Endang Setyowati


Halo teman-teman! Jumpa lagi dengan penaendang.com. Hayo siapa Yang  punya hobi membaca buku, tiba-tiba tidak konsentrasi untuk membaca, merasa mager dan seakan pegang buku saja enggan. Kenapa bisa begitu? Bila mengalami gejala seperti itu, berarti teman-teman  mengalami yang namanya  Reading Slump.

 Apa itu Reading Slump?  Reading Slump adalah kondisi seseorang kehilangan motivasi untuk melakukan hal yang disukai, yaitu membaca buku. Jangan khawatir ya teman-teman, bila mengalami reading slump selalu ada cara untuk menyelesaikan masalah. Ikuti artikel ini sampai akhir karena akan berbagi bagaimana menyiasatinya. Jadi ada 10 cara menyiasati jika terjadi Reading slump.  


Penyebab Reading  Slump

Tak ada asap jika tidak ada api itulah ibaratnya, kenapa reading  slump  menimpa pembaca buku?    Penyebab seseorang mengalami Reading slump ada beberapa yang perlu kita ketaui.

1.Kondisi Pikiran Stres

Pikiran yang stres bisa  membuat minat baca  menurun.  Kita seperti  tertekan untuk menyelesaikan bacaan yang sedang kita baca, hal itu tentu terasa amat berat dan menyiksa.

2.Rutinitas Yang Berulang.

Bila kita mencermati kehidupan ini, tentu segala sesuatu akan terulang secara terus menerus. Sebab hidup  memang  dalam  pola keteraturan. Seperti halnya membaca buku, kita selalu mengulang dengan pola yang sama juga. Membaca dari awal terus kemudian sampai akhir. Terkesan monoton dan tentu saja akan menimbulkan kebosanan.

3.Kondisi Mental dan Jiwa  Tidak Stabil

Dalam kasus tertentu seseorang bisa saja mengalami kondisi mental dan jiwanya tidak stabil. Bisa jadi lagi mengalami  masalah yang berat atau lagi tertimpa musibah. Sehingga sedikit mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi 

4.Kurang Istirahat.

Kurang istirahat bisa juga menjadi  pencetus  menurunnya motivasi dalam membaca buku. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya aktivitas yang memerlukan penyelesaian segera. 

5. Membaca buku genre yang Tidak Disukai

Semisal, biasanya menyukai genre komedi kemudian secara mendadak harus membaca  genre sejarah , horor, misteri atau yang lainya karena sebuah event yang harus diikuti. Dalam hal ini tentu membacanya akan terasa berat. Dibaca terasa berat tidak dibaca juga salah karena lagi ikut event.

10 Cara Menyiasati Jika Terjadi Reading Slump.

Sebelum membahas  10 cara Menyiasati Jika terjadi reading slump izinkan saya cerita sejenak.  Kiat menyiasati  Reading slump ini sebenarnya adalah tantangan dari RCO( Reading Challange ODOP) pekan ke-4  komunitas kami, ODOP. 


Di pekan ini semua peserta  diwajibkan membaca buku  bergenre yang tidak disukai. Wah,... Ini  tentu menimbulkan dilema dan pertentangan batin. Mau tidak membaca resiko dikeluarkan dari event RCO, mau membaca tapi rasa berat seakan punggung ini membawa beban  sebesar gunung. 

Kebetulan saya  tidak menyukai genre horor, jadi saya harus membaca genre tersebut.  Waduh, rasanya takut, karena setelah membaca horor pasti terbayang  tokoh-tokoh  hantu yang bergentayangan. Hal ini sangat berefek sekali kalau malam hari harus keluar rumah. Jelas ada  rasa takut yang membayanginya laksana kalah sebelum bertanding.

 Namanya juga sebuah tantangan, jadi terpacu untuk menyelesaikan. Terpikir buku apa yang harus dibaca dengan genre horor. Setelah  googling di ipusnas dan iJak, saya menemukan sebuah novel horor  terjemahan  berjudul “The Memory House”  Karya Linda Goodnight. 

 Novel ini  menceritakan perang saudara di Amerika khususnya yang terjadi di Tennesse.   Perang saudara ini sekitar tahun 1864, rumah di lahan pertanian Peach Orchard digunakan sebagai rumah sakit dan sekaligus tempat tinggal. 

Hingga usai perang  bangunan itu tetap kokoh  sebagai bangunan tua yang menjadi saksi sejarah. Lalu oleh pemiliknya yang baru  menggunakannya sebagai penginapan Peach Orchard. 

Di sinilah kisah horornya di mulai. Tapi hantunya tidak serem  dan di bumbui juga kisah romance.  Jika teman-teman ingin membaca genre horor yang tidak serem novel The Memory House bisa jadi rekomendasi.

Baik Teman-teman Sekarang Kita Lanjut  Cara Menyiasati  Jika Terjadi  Reading Slump

1. Merencanakan Strategi.

Jika terpaksa membaca genre yang tidak disukai carilah buku-buku  dengan  genre  yang dimaksud tetapi carilah yang  enjoy untuk dibaca.  

2.Carilah tujuan kenapa harus membaca buku atau novel tersebut.

Mengingat tujuan bisa mengembalikan semangat untuk mencapai garus akhir.

3. Carilah Tempat yang nyaman untuk membaca.

Tempat favorit untuk membaca bisa memberikan energi yang cukup untuk membaca. Walaupun bukunya tidak disukai tetapi tempat yang menyenangkan bisa nendukung.

4.Sambil mendengarkan musik.

Bagi yang suka membaca dengan mendengarkan musik tentunya bisa dicoba. Karena tidak semua orang bisa membaca sambil mendengarkan musik.

5.Untuk Pembaca Buku Fisik.

Bagi pembaca buku fisik bisa dicoba untuk  membolak balik halaman terlebih dulu sehingga  ada ruang untuk adaptasi.

6. Untuk Pembaca Buku Digital.

Bagi pembaca buku digital bacalah dulu sinopsisnya,   kemudian  lihat riwayat penulis. Biasanya di bagian ini ada keterangan kenapa buku /novel tersebut bisa tercetak. Baca juga ucapan terima kasih  karena disitu  banyak sekali uluran tangan bisa tercetak novel tersebut.

7. Memaksakan Diri.

Sedikit agak ekstrem, paksakan diri untuk membacanya dengan membayangkan konsekuensi yang diterima jika  lupa membaca buku tersebut.

8. Miliki Target

Targetkan  berapa halaman yang mesti terbaca setiap hari.

9.Tidak Ada Yang Sia-Sia.

Tanamkan pada diri bahwa tidak ada yang sia-sia apa yang telah kita kerjakan. Pasti terselip hikmah pada bacaan yang sedang kita baca.

10.Berbagilah pengalaman. 

Berbagilah kepada teman sekomunitas atau semisi dan sevisi apa yang telah kita dapatkan dari membaca novel tersebut. Dengan berbagi cerita kita akan memperoleh pengayaan imaginasi seperti menanam benih  ide dalam pikiran kita.

Itulah teman-teman 10 cara menyiasati jika terjadi reading slump ala penaendang. Semoga cara ini bisa membantu jika terjadi reading slump. Bagaimana cerita teman-teman saat mengalami reading slump? Silakan bagi cerita di kolom komentar.

Kesimpulan

Membaca adalah jendela dunia. Lewat jendela kita bisa melihat dunia luar. Begitu juga lewat buku-buku yang kita baca bisa menjelajahi dunia.  Membaca harus di targetkan berapa halaman setiap hari dan sebelum membaca menjadi kebiasaan untuk memulainya harus dipaksakan.



Comments

  1. kemarin nyoba terus makasaan baca yg gakndi suka, untungnya berhasil selesai juga 🤧 walau sampai ngantuk2 bacanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama, saya juga memaksakan diri untuk membacanya dengan jurus strategi, akhirnya selesai juga ya kak

      Delete
  2. Ah, baca ucapan terima kasih tu penting ternyata ya. Saya gak pernah baca.hihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau saya mesti baca ucapan terima kasih,...karena disitu ada jalinan kerja sama yang bagus, tanpa itu rasanya sulit untuk menyelesaikan nya.

      Delete
  3. Saya sering menyiasati reading slump dengan memberi jeda pada diri sendiri. Bisa diisi dengan kegiatan menyampul buku atau menonton film yang diadaptasi dari buku. So far, it works fot me.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar juga ,Kak, ini berarti menambah satu cara lagi mengatasi reading slump

      Delete
  4. Wah apakah aku terkena reading slump? Ada 1 buku sampe skrng ngga selesai aku baca. Padahal tipis aja bukunya.
    Kalo aku kayaknya ngga cocok dengerin musik sambil baca. Aku cenderung kalo baca sukanya di tempat tenang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa iya bisa enggak. Smoga bukunya swgera aeleai dibaca. Tentunya masih ada cara lain mengatasinya

      Delete
  5. Saya juga biasanya nggak baca horor, Kak. Namun, pas tantangan keempat RCO itu saya memang memaksakan diri karena sayang banget kalau harus di-kick di saat-saat terakhir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senasip sepenanggungan kak, akhirnyankita bisa lolos RCO juga, Aamiinn.

      Delete
  6. Sepertinya aku terjangkit reading slump deh, kurang memaksa diri untuk emmbaca lagi, merosot banyak nih pencapaiannya, padahl buku yang perlu dibaca masih banyak hiks

    ReplyDelete
  7. jadi inget waktu dulu kuliah disuruh baca buku filsafat yang tebel banget. Udah pusing aja pas lihat bukunya. Eh ternyata, buku filsafatnya disajikan dalam bentuk novel, kan jadi unik nih. Walau harus lumayan berpikir keras dengan pola pikir filsafat, tetapi sisi fiksi dari novelnya lumayan bikin menghilangkan reading slump dan akhirnya tamat alhamdulillah bacanya

    ReplyDelete
  8. Wah jujur aku kalau dengar lagu sambil baca buku amat sangat nggak bisa sihh. Karena aku tipe orang yang harus fokus dan gampang terdistraksi. Dan gak bisa multitasking juga. Jadi membaca harus fokus di tempat yang sepi ataupun sunyi tanpa ada gangguan

    ReplyDelete
  9. Aku pernah reading slump juga, berat banget mau baca. Tapi, sekalinya rajin bisa banyak buku yang dibaca. Wah tantangan banget ya, aku juga nggak suka baca horror. Kayanya belum pernah juga sih karena emang penakut 😅 boleh nih aku coba juga tantangannya baca horor. Semoga nggak jadi terbayang-bayang .

    ReplyDelete
  10. Wah jadi malu diri ini. Sempat semangat mau baca 1 buku sampai selesai, eh, malah gak selesai-selesai karena memang lagi banyak tugas nulis liputan berita.

    ReplyDelete
  11. Paling susah itu memulai membaca buku dan menghilangkan mainset negatif sama buku tersebut. Padahal kalau sudah dibaca ya mengalir aja, tau-tau tamat bukunya 🤣

    ReplyDelete
  12. Susah juga ya kalau ngatasinnya harus dipaksakan karena kadang jadi setengah hati. Padahal kita butuhnya hati yang lapang biar yang dituliskan masuk ke pikiran. Hehe. Kemarin rco aku baca buku ekonomi, rasanya memaksakan diri itu beraat. Hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang