Kolaborasi Reog Ponorogo

Tantangan ke 4 ODOP. 7

Kolaborasi Reog Ponorogo


Dahulu kala kerajaan terbesar di Kediri mempunyai  seorang putri yang cantik jelita ,sifatnya yang penyayang dan lemah lembut juga hormat dan taat pada orang tuanya  dalam hal ini baginda raja. Ia juga cerdas ,rajin beribadah dan sangat supel. Namanya Dewi Songgolangit. Kini telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan mempunyai kepribadian yang baik.Berita  ini cepat tersebar keseluruh negeri. Hingga akhir nya banyak para bangsawan ,pangeran yang ingin melamar  untuk dijadikan permaisuri. Tetapi dengan halus  Dewi Songgolangit menolaknya.  Akibatnya banyak bangsawan dan pangeran pulang dengan tangan hampa.

Pada suatu hari diperjamuan kerajaan Sang Raja bertanya kepada putrinya."Wai anakku,apa yang sebenarnya ananda inginkan?"  "Banyak pangeran dan bangsawan  yang ananda tolak,sedangkan usiamu  sudah pantas  untuk memasuki gerbang pernikahan atau berumah tangga. Ayah dan ibumu sudah lngin menimang cucu.

" Mohon ampun ,ayahanda, hamba masih belum ingin berkeluarga."
Tetapi kalau ayahanda menginginkannya  hamba bersedia untuk  menikah tetapi ada persyaratannya.
"Syarat apa  ,itu anakku,"

"Hamba belum tahu ayahanda."

"Lho kok aneh,mau minta syarat tapi belum tahu apa yang akan disyaratkan."

"Hamba akan memohon pada Tuhan Yang Maha Pemberitahu."
Dewi Songgolangit beribadah dengan khusuk memohon doa  selama 7hari. Hari ke 8 Ia menghadap ayahandanya.

"Apakah sudah menemukan syarat yang akan kau ajukan ,anakku?."

"Sudah ,ayahanda."

"Coba katakan,biar ayah tahu keinginanmu."
"Begini ayah, siapapun yang melamar hamba harus bisa memberikan syarat yang akan aku ajukan,yang bisa memenuhi persyaratan itu yang hamba terima,ayahanda,"
Persyartannya :Harus bisa menghadirkann kesenian yang belum pernah ada .Yaitu Kolaborasi musik dan gamelan . Dengan menghadirkan1945 kuda kembar,dengan susunan 1944 kuda kembar dan 1 kuda perang yang kuat dan bagus.terus17  pemudi yang cerdik dan mempunyai prestasi dibidangnya. 8 pemuda yang cerdas dan berilmu dengan prestasi dibidangnya.Diiringi  musik gamelan yang diikuti alunan syair yang menggambarkan rasa syukur makhluk pada Sang Pencipta.Persahabatan dua binatang yang kalau dilhat seperti binatang berkepala dua.," itulah ayahanda persyaratan yang hamba ajukan. Dan persyaratan itu harus dipenuhi dalam waktu 99 hari .Sang  Paduka mendengarkan dengan seksama.

"Bukankah ,syarat itu cukup berat,anakku.?"
"Waktu yang kauajukan juga sangat singkat."
"Apakah kau yakin akan berhasil?."
"Tetapi itu sudah keputusan hamba ayahanda.,"
"Baiklah kalau begitu,sayembara akan diumumkan dimasyarakat luas".
Sayembara boleh diikuti seluruh masyarakat dari golongan bangsawan sampai pada  rakyat.

Setelah diumukan banyak pangeran ,dan bangsawan yang mengundurkan diri,karena cukup sulit dan berat syaratnya. Tinggal dua orang yang bertahan yaitu Raja Singobarong dari  kerajaaan Lodaya dan Raja Kelanaswandana ,dari Kerajaan Bandarangin.  Sang Raja terkejut setelah menendengar kesanggupan kedua raja tersebut.

Bagaimana tidak terkejut Raja Singobarong adalah manusia yang aneh.Ia mempunyai wajah yang tampan dan tinggi besar,namun berwatak kejam dan bengis,Ia memerintah kerajaan dengan sangat otoriter,Semua harus tunduk pada perintahnya. Kalau ada yang membangkang akan langsung dihukum tanpa diselidiki dulu.  Bagindan Raja Singobarong  mempunyai banyak koleksi binatang peliharaan. Ditempatkan dilingkungan istana,yang diberi nama Taman Safari . Di. taman ini dibangun tempat peristirahatan. Karena larut dengan kesenangannya terkadang baginda sampai tertidur di. Taman Safari. Binatang yang paling disayangi adalah seekor badak bercula dua dan seekor burung merak, hubungannya sangat unik ,badak mempunyai kulit tebal suka ditumbuhi kutu  dan pengelihatannya yang kurang terang , sangat dibantu dengan hinggapnya burung merak dipunggungnya ,untuk mematuki kutunya dan memberikan petunjuk jalan lewat suara burung merak ,jadi keduanya selalu terlihat kompak ,karena itu raja Singobarong sangat menyukainya.

Sedangkan Raja Kelanaswandana adalah seorang yang tampan,tapi agak kurus dan tinggi, Dia memerintah rakyatnya dengan bijaksana,namun baginda raja mempunyai sifat temperamental,sehingga mudah marah dan mempunyai sifat pendendam.Kalau sudah marah sangat menakutkan ,kalau ada yang membuat kesalahan dengannya  selamanya dia tidak mau menyapa. Sebenarnya para petinggi kerajaan sudah mengingatkannya   bahwa sifat itu bisa menghancutkan diri  dendiri ,tetapi hasilnya masih belum berubah alias masih melekat.

Tetapi keputusan  sudah  ditetapkan ,siapapun yang  menyanggupi harus terus berjalan .  ,Sebagai seorang ayah ,baginda raja mengkuatirkan putrinya.

Picture: reog beserta penaripenarinya
Sumber:by googel
Raja Singobarong mulai mencari  persyaratan yang diajukanDewi Songgolangit ,Baginda kerahkan petinggi ,pejabat  negara untuk mencarinya.Yang sudah didapatkan 1944 kuda kembar dengan 1satu kuda perang yang kuat dan gagah gagah.17 pemudi dan 8 pemuda sudah didapatkan namun wajahnya tidak bisa ceria karena takut pada sang raja.Karena kepekaan sosial yang kurang Raja Singobarong kesulitan untuk menciptakan  karya seni dan menemukan hewan yang bekepala dua .

Ia gusar dan gelisah ,kemudian Ia ingin memanggil Iderkala. Iderkala adalah patihnya.

"Iderkala," Kata Baginda Singobarong.

"Ampun Baginda ,ada hal yang penting,sehingga hamba diminta menghadap."

"Ia ,ada  hal yang penting." Kata Baginda.
"Iderkala coba kau selidiki dikerajaan sebelah ,sudah sejauh mana persiapan untuk persyaratan  yang diminta Dewii Songgolangit."
"Sendiko dawuh ,Gusti,"

Berangkatlah Patih Iderkala dengan menyamar sebagai pedagang buah di pasar.Dengan demikian ia bisa lelausa mencari informasi tanpa ada yang mencurigai 
Dari situ didapat keterangan bahwa Raja Kelanaswandana sudah mendapatkan persyaratan, tinggal hewan berkepala  2.Tetapi kelihatannya dalam waktu dekat akan didapatkannya.

Mendengar berita itu murkalah Sang raja Singobarong.
"Siapkan prajurit yang handal mulai sekarang, Akan kuambil hasil kerja kerasnya Raja Kelanaswandana  dan akan kupersembahkan sendiri pada Dewi Soggolangit."
"Kirimkan prajurit telik sandi untuk mencari tahu kapan Raja Kelanaswandana akan menghadap ke Kediri dan rute mana yang akan dilalui."
"Baik Baginda , kami akan melaksanakan titah ."

Sementara itu di Kerajaan Bandarangin ,Dalam sebuah pertemuan kerajaan  yang dihadiri petinggi kerajaan dan ibunda ratu,Raja Kelanaswandana sedang meminta keterangan berhubungan dengan persyaratan yang akan diserahkan pada Dewi Songgolangit. Paman Patih selaku penanggung jawab dari pencarian berusaha keras untuk mendapatkan yang di perlukan.
" Paman Patih, bagaimana dengan persyaratannya? Adakah kesulitan yang dihadapi?,"

"Ampun Baginda. Semua persyaratan sudah siiap ,ini berkat  kerjasama rakyat dan petinggi kerajaan yang saling bahu membahu. ,sehingga dalam waktu singkat persipan 97%. sudah siap."
"Lantas apa yang belum ada.?",Kata Baginda Raja Kelanaswandana.
" Hanya tinggal satu yaitu persahabatan dua hewan yang kelihatan satu hewan berkepala dua,"
"Baiklah Paman Patih,terima kasih atas bantuannya ,nanti saya sendiri yang akan mencarinya,"
"Sekarang tolong carikan informasi keluar mengenai keberaadan kerajaan tetangga ,
Aku mencium gelagat yang kurang baik darinya."   Patih  Pulanggeleng paham apa yang baginda maksudkan.
"Baik Baginda saya akan berangkat .Mohon pamit."
"Silahkan ,bawa pula prajurit yang  handal, ambil keputusan yang terbaik."

Patih Pulanggeleng menyamar sebagai  rakyat biasa ,demikian pula dengan prajurit yang handal. Hal demikian akan  memudah Ia mendapatkan informasi dari masyarakat.
 Setelahmendapatkan informasi Ia menghadap paduka lagi.

"Apa yang paman patih dapatkan?."

"Saya mendapatkan informasi bahwa  Raja Singobarong akan merampas hasil kerja keras  rakyat dan Paduka untuk diserahkan pada Dewi Songgolangit sebagai persyaratan."
"Astaqfirullaahal'adhiim, beraninya  dia melakukan ini!,"
" Dimanakah sifat kasatrianya sebagai raja?".
"Aku akan beri pelajaran!"
Kemudian Raja Kelanaswandana memperintahkan pada Paman Patih.

"Cegah telik sandinya kerajaan Lodaya  ,jangan sampai  lolos,tangkap secepatnya hidup atau mati."
"Siapkan Balatentara yang  terlatih dan Panglima perang  , kita akan memberi pelajaran  dengan menyerangnya.Saya sendiri yang akan memimpinya."

Dipertemuan kerajaan Lodaya.
Gelisah Raja Singobarong, menunggu telik sandi yang tidak kunjung datang.
Mondar mandir  sambil melipatkan kedua tangannya.
"Iderkala,sudahkan kau mendengar kabar telik sandi yang dikirim ke Bandarangin?"
"Ampun baginda,kami belum mendapatkan kabar beritanya."
"Sekarang susullah  kesana,apa yang sebenarnya terjadi?"
Berangkatlah Patih Iderkala,sementara Raja Singobarong pergi ke Taman Safari untuk melepas penat dan melepas kegelisahannya dengan bermain main sama hewan kesayangannya,karena larut dalam kesenangan sampai lupa diri dan tertidur diperistirahatan ,Patih Iderkala dan prajurit telik sandi kerajaan Lodaya tidak pernah kembali lagi ,karena sudah gugur dimedan perang.

Pasukan Bandarangin bergerak maju menuju Lodaya,dalam perjalan sudah mendapat sambutan dari prajurit  prajurit Lodaya.Semuanya bisa diatasi dengan baik.Hingga akhirnya masuk kewialyah kota kerajaan , Disini mendapat perlawana yang sengit dari prajurit prajurit yang terlatih dengan baik, Mereka mempertahankan wilayahnya  supaya tidak direbut pihak lawan. Makin  lama pertarungan tidak imbang ,dan pertahanan Lodaya jebol,  Karena pasukan Bandarangin lebih kuat ,dengan mudah pasukan Bandarangin memasuki kerajaan.
Suara ribut ribut membangunkan Raja Singobarong.
"Ada apa ribut ribut, Baginda Raja terbangun, duduk  namun melihat sekelebat orang dibalik pepohonan," Siapa itu?,Jangan sembunyi! tunjukan dirimu ,jangan pengecut.''
"Aku Kelanaswandana, sambil muncul dari balik pepohonan."
Suara yang berwibawa membuat raja Singobarong terkejut..
"Hai Raja Kelanaswandana, ada maksud apa kau datang kemari?."
".Jangan pura pura tidak mengerti!" ,Kata Raja Kelanaswandana
"Bukankah  kau hendak merampas  usahaku dalam  memenuhi persyaratan yang diminta Dewi Songgolangit,"

"Oh.....jadi sudah tahu !" sahut raja Singobarong dengan penuh rasa malu.

"Ya......karena itu aku datang untuk menghukummu ."
Raja Kelanaswandana mengeluarkan kesaktiannya diarahkan ke Raja Singobarong. Raja Singobarong menghindar dan mengenai hewan kesayangannya yaitu seekor badak  bercula dua dan seekor burung merak diatas punggunya,mendadak hewan kesayangannya itu tunduk pada Raja Kelanaswandana.
Raja Singobarong   marah,dan mencabut keris  untuk menyerang  Raja Kelanaswandana. Raja Kelanaswandana menghindar dengan gesit  segera  mengayunkan cambuk saktinya bernama Samandiman. Cambuk itu bisa mengeluarkan hawa panas  dan suaranya seperti halilintar, Tubuh Singobarong terpental menggelepar  tidak kuat menahan serangan ,akirnya   gugur dalam pertempuran itu. at puluh lima kuda kembar 
Badak dan burung Merak yang tunduk pada Raja Kelanaswandana diboyong ke Bandarangin. untuk melengkapi persyaratan, sebab dua hewan itu kalau dilihat seperti satu hewan berkepala dua.Bahagia hati Raja Kelanaswandana

Raja Kelanaswandana mengirim utusan ke Kediri untuk mengantarkan  surat  kepada
Tuan Raja, bahwa ia sudah bisa memenuhi peryaratan yang diajukan. Sang Raja  langsung memanggil putrinya.

"Anakku, apa kau benar benar ingin menjadi istrinya Raja Kelanaswandana?."

"Ayahanda apakah Raja Kelanaswandana sanggup memenuhi persyaratan yang hamba ajukan?."
"Tentu saja dia akan datang dengan persyaratan  yang engkau  ajukan.Masalahnya sekarang tidakkah kau menyesal  jadi istrinya Raja Kelanaswanda?."
 " Jika hal ini sudah jodoh, hamba akan menerimanya dengan ikhlas.Siapa tahu kehadiran hamba disisinya ,bisa merubah kebiasaan jeleknya ,"tutur Dewi Sanngolangit."


Pada hari yang telah ditetapkan  datanglah  Rombongan Raja Kelanaswandana .Raja Bandarangin datang dengan diiringi 1944 kuda kembar , yang dipimpin satu kuda perang yang kuat dan gagah, total jumlah kudanya 1945,17 pemudi yang  pintar dan berprestasi membawa rebana dengan alunan syair .Dan 8 pemuda yang gagah dan berilmu diiringi musik lokal dan sesekali bunyi cambuk jledarr, hasil  kolaborasi musiknya menghasilkan suaran yang khas dan sangat berwarna warni,  mengiringi tarian hewan yang berkepala dua dengan bagus ,membuat orang yang mendengar dan melihat terhipnotis untuk mengikuti gerakan tari,dan  sangat disukai banyak orang Sepanjang jalan masyarakat  menyambut dengan tepuk tangan dan penuh kegembiraan

Demikianlah akirnya Dewi Songgolangit jadi permaisuri Raja Kelanaswandana dan diboyong ke Bandarangin di Wengker.,Wengker wilayah Ponorogo sehingga  kesenianya dinamakan kolaborasi reog Ponorogo



Cerita ini sudah dirubah  dari aslinya ,dirubah baik alur ceritanya maupun endingnya
Sebagai pesyaratan Tantangan ke 4 ODOP.  7.

Judul aslinya:Asal Mula Reog Ponorogo


Pesan Moral yang dititipkan"Kecurangan  hanya akan menghancurkan diri sendiri
"Kebijaksanaan dan kasih sayang akan  membawa kebaikan."
"Kesetiaan pada janji akan mengangkat martabat dan derajat "



Gresik.6 Oktober 2019.



































Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Niche Blog Sangat Perlu?

ODOP BLOGGER SQUAD

Review Tempat Wisata Santerra De Laponte