Bisnis Kreatif Daur ulang


Bisnis kreatif  Daur Ulang



Kain perca yang umumnya merupakan. Kain sisa yang tidak terpakai dari pengusaha konveksi, pabrik konveksi ,para penjahit ternyata dengan sedikit sentuhan kreatifitas bisa  di rubah menjadi bahan jadi  yang bernilai ekonomis yaitu  dengan memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan  bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan.

Kain kain perca tersebut bisa dibuat bedcover,tutup kulkas/taplak kulkas, tempat pensil, aneka tas, dompet,bros ,tempat tissue ,keset, hiasan dinding,hiaaan bando dan lain lain.

Konsumen dari produk ini bisa dari segala usia, mulai dari anak anak, remaja, dewasa dan orang tua.
Tinggal menyesuaikan  komsumen mana yang akan dituju.
Semisal ingin membuat produk untuk anak anak sebaiknya dipilih warna yang cerah, dengan produk hiasan bando, tempat pensil, tas untuk anak anak dan lain lain.

Jadi pemilihan jenis produksi dan jenis warna tergantung  pada komsumen yang akan dituju

Kelebihan  dari bisnis kain perca  kita bisa mendapatkan bahan baku yang murah.
Dengan bahan yang murah berarti kita hanya membutuhkan  modal sedikit. Berati dengan sedikit uang sudah bisa memulai sebuah usaha.

Disetiap  kelebihan tentu ada kekurangannya pula, sudah selayaknya kekurangan yang ada bisa disiasati dengan bijak  dan  sabar. Demikian pula dalam menjalani usaha di bidang ini.

Kekurangannya  dalam men1dapatkan bahan baku tidak bisa memilih terkadang mendapatkan kain perca yang kurang bagus, untuk menghasilkan kualitas yang baik, haruslah dipilah  pilah sendiri  sebelum proses produksi.

Kunci kesuksesan dibisnis ini mengasah terus kreatifitas  yang dimiliki  dan senantiasa konsisten  menjalankannya  tanpa kenal. lelah  serta mempunyai tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah  .
Tunggu tulisan selanjutnya ya



Tugas periode 2
squadblogger ODOP
*sumber:ide dari gogel
*picture:koleksi pribadi










Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang