Cermin Bidadari Pelukis Hati

 Bidadari  Pelukis Hati

Oleh:Essetyowatie

Ketgambar diambil dari googel


Karzeno duduk di  sepeda motor  di depan sekolah, menjemput Kerzi, anaknya  yang hari ini berulang tahun.  Bila Kerzi ulang tahun, Karzeno ingat Ibu mertuanya meminta  menjadikan  Yuniar sebagai ibu sambung  Kerzi dan Antonio. Ada kebimbangan di hati Karzeno, satu sisi mertuanya sangat baik, selama ini membantu mengasuh sejak istrinya meninggal. Di sisi lain Ia tidak menaruh hati pada Yuniar, takutnya mengecewakan, akan berdampak kurang baik pada anak-anaknya. Disamping itu Karzeno tidak ingin berpura pira dengan memvintai Yuniar. Apa yang harus kukatakan, agar tidak menyinggung?

Sebetulnya Yuniar itu sangat memarik, cantik ,lincah dan cekatan.Banyak yang menaksir, namun menurut hati Karzeno, Karz3na tidak mempunyai daya tarik terhadap Yuniar. Dalam hati Karzeno.telah terpatri, almarhum istrinya dan mungkin hati itu tidak akan bissa digeser kecuali oleh hati seseorang yang sangat Karzeno kagumi.

"Asalamualiakum, Ayah!"

Lamunanya dikagetkan Kerzi.

"Waalaikumsalam, Kerzi sayang.  Dari tadi Papa nunggu di sini lho. Ini helmnya. Ayo segera dipakai!  Nenek dan tante Yuniar  sudah menunggu."

Kersi menerimanya dan memakainya. Selanjutnya suara mesin  terdengar  dalam sekejap sudah membaur dengan para penjemput lain meninggalkan sekolah.

Di rumah sudah tersedia kue ulang tahun berhias bunga -bunga bertuliskan Happy Birthday Kerzii terletak di atas meja. Neneknya sudah datang, duduk di sofa coklat , sebelahnya ada Yuniar tantenya Kerzi. 

Bergetar hatinya Yuniar saat  suara sepeda motor berhenti di depan rumah, terdengar pintu pagar berderit. Tak lama kemudian, Ayah dan anak itu memasuki ruang tamu. Segera Kerzi menghambur ke neneknya untuk salim, terus kearah Yuniar

"Terima kasih,  Bu, Yuniar, sudah datang ke ulang tahunnya Kerzi. Maaf hanya sederhana," kata Karzeno

"Sebaiknya segera mulai saja," kata  Nenek

"Tolong, silakan baca doanya," pinta Karzeno 

Tampak bahagia di wajah Kerzi namun,  ada kesedihan tergurat di wajahnya. Karzeno paham apa yang bergejolak di hati Kerzi.Ia rindu  almarhum Mamanya . Maafkan Papa..

Kekecewaan juga tersirat di wajah Yuniar, karena Karzeno masih kekeh pada prinsipnya, tidak bisa menerima Yuniar untuk mengisi hatinya. Hati Karzeno masih menunggu bidadari pelukis hati. Sedangkan Neneknya Kerzi bisa sumarah menerima keadaan.

@set Grsk,16 11 21





Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang