Anakku Lajir Bukan Dari Rahimku
Anakku Lahir bukan Dari Rahimku
Oleh:ES Setyowatie
Lima belas tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat untuk mengarungi bahtera keluarga, kita pun sebagai suami istri sudah saling memahami dan mengenal lebih dari cukup. Jika sepintas dipandang tidak ada yang kurang dari kita berdua, hampir terlihat tidak ada kurangnya dan berjalan baik namun, sebenarnya ada yang kurang dari mahligai pernikahan kita yaitu kehadiran seorang buah hati .
Hasil pemeriksaan laboratorium semua baik, jadi selama menunggu selalu harap-harap cemas, juga mendengarkan nada-nada sumbang yang mengarah ke saya sebagai istri, sangatlah panas terdengar di telinga namun sejauh ini bisa meredam gejolak hati dan selalu berbaik sangka pada Sang Pencipta. Mungkin kami belum saatnya di beri momongan oleh-Nya.
Tapi tidak dengan keluarga besar, Beliau-beliau selalu mempermasalahkan ini, terkadang terdengar lebih pedas perkataan yang di lontarkan padaku, ini yang membuat aku tidak tenang memicu tekanan-tekanan yang membuat aku stress. Beruntung sekali suami sangat penyabar dan tidak ikut menyudutkan justru terkesan melindungi.
Sebenarnya aku sebagai istri sudah mengusulkan agar suami menikah lagi walaupun, itu pilihan yang sulit dan sangat menyakitkan. Suamiku menolak dengan tegas, tidak akan ada perceraian kalau masalahnya hanya belum mempunyai keturunan." Berusaha sampai titik akhir, biar Allah yang menentukan hasilnya", katanya
"Raniku sayang, salah satu tujuan perkawinan memang untuk melanjutkan keturunan .Tapi masalah keturunan bukan hak kita sebagai makhluk, itu wewenang-Nya. Seberapapun kita meminta kalau belum diizinkan kita bisa apa, kecuali bersabar menunggu ketetapan-Nya"
Mas Reno menghampiriku sambil menggenggam tanganku, memberi kekuatan. Terasa damai di hati ini
"Tapi Mas, aku tidak tahan dengan komentar keluarga besar kita, hatiku sangat sedih, dadaku terasa sesak mendengar sindirannya"
"Itu ujian kesabaran, kita akan kuat melewatinya. Jangan pernah berputus harapan karena akan jauh dari Rahmat-Nya, kalau memang menginginkan anak, adopsi bisa sebagai alternatif sambil terus berusaha. Siapa tahu akan membukakan pintu rezeki berupa anak yang akan lahir dari rahimmu.Kami berpandangan penuh makna.
.
Comments
Post a Comment