Kumpulan Puisi

 Day 1

Diantara Batas Ada dan Tiada


Oleh: Essetyowatie


Langit cakrawala membias warna abu-abu bergradasi merah keunguan memberikan nuansa sendu. Warna biru tipis- tipis menghambur di seluruh langit seakan menggambarkan nuansa duka yang kelabu. Sinar bulan memudar, putih, pucat pasi, namun, tetap membuka hati. Kumpulan galaksi bintang-bintang pun perlahan terlihat samar seiring waktu yang terus  mematri pada diri.


Setiap detik waktu berlalu, meninggalkan renda kehidupan yang terpahat dalam hati sanubari dan melebur dalam diri. Mengalir ke  aliran darahku dan menyatu dalam tarikan napas membuat relung rindu memanggilmu. Suara itu saling bersahutan dalam lingkaran awan yang menaungi kehidupan kita berdua. Di sanalah kita pernah mengukir batu-batu dan memasangnya di dinding-dinding rumahku dan aku hafal satu persatu menciptakan rasa khawatir.


Diantara dinding-dinding  ada napas- napas  tersimpan yang nantinya sebagai kenangan bila saatnya tiba.

"Kapan  saat itu akan datang?"   Kita tidak akan pernah tahu kapan  terjadi, entah satu detik di depan  atau bahkan puluhan hari yang masih akan membersamai  kita. Sebuah misteri itu akan selalu menyelubungi setiap napas kita berdua, setiap  waktu menghantui hingga  suatu saat  akan merebutnya secara paksa. 


"Kalau  benar terjadi,  apa yang mesti kita lakukan?"

Sama halnya setiap ada awal pasti ada akhirnya, ada matahari terbit dan senja pun sudah datang mejemput untuk menyapa dan berlindung dipelukannya. Saat batas senja sudah datang menyapa, disitulah batas kehidupan akan berakhir dengan batasan waktu peristirahatan datang, bisa panjang atau juga masih diberi jeda waktu untuk bernapas.


 " Akankah ketakutanku terjawab?" tanyaku padamu. Seperti sebuah teka teki, suatu senja yang indah namun, membawa duka. Napas yang biasa kita embuskan bersama tiba-tiba memelan dan berhenti berjalan menuju nirwana dan meninggalkan jejak tanpa kaki.


Gresik,7 Maret 2022


#MerajutAksarajilid3

#KelasPuisiAlfaCentauri

#HappyWriterClubJilid3

#TemaKematian

#Genrepuisiliris

#Day1


**

Day 2

Hari ini belajar bikin puisi lama dalam bentuk Mantra. Ternyata gampang – gampang  susah dan inilah mantranya.

  Mantra _Pengasihan


Menembus Dua Jiwa


Oleh:Essetyowatie


Pat gulipat, ayo rene ojo mlumpat

Matek aji tambah kuwat

Mampir sini jangan lewat

Hati ini sudah terjerat


Pat gulipat, dulur papat dadi siji

Ayo mrene ojo wedi

 Jadikan aku orang yang kau cintai

Datanglah ke sini


Angin barat, angin timur

Bersatu menjadi lebur

Bila hati sudah tergiur

Gersang pun akan jadi makmur


Angin utara, angin selatan

Menyatukan jiwa agar  sepadan

Jiwaku dan jiwamu telah sejalan

Ayo menjalin satu ikatan


Gresik, 20 Februari 2022


#TugascopterRee

#Happywriterclubjilid3

#Belajarmantra

#KelaspuisiAlfaCentauri

#Temamantra_pengasihan


Izin tag Copter Ree Beling Bening

Minsa Aluna Aksara Ranusemesta

**

Day 3


🍅Merajut Aksara Kelas Puisi Alfa Centauri😍


 Mantra Pengasihan

KAU UNTUKKU

Oleh:Essetyowati


Dum rum dum dum

Suara hati yang berdentum 

Menyatukan rasa yang terpecah

Menjadi satu dalam tungku membuncah


Dum rum dum dum

Hati yang berdentum akan tersenyum

bawalah senyumku pada jantung hatinya

Katakan rasaku hanya untuk dia


Dum  rum dum dum

Bersatulah jiwa yang berdentum

Mematri cinta dalam jiwa 

 Kau pasti datang 

Membawa mawar biru

Tanda cinta darimu untukku


Dum rum dum dum

Datanglah 

Dum rum dum dum

 Bersatulah


Gresik, 9 Maret 202


Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang