Kumpulan Puisi_Merajut Benang Kehidupan
Kumpulan Puisi_Merajut Benang Kehidupan.
Day 4
Karmina
Karya: Essetyowatie
Tema: Sahabat
Makan pindang sambal terasi
Dahulu sayang sekarang benci
Pergi ke ladang menanam padi
Katanya sayang, ditinggal pergi
Bunga kecubung dalam lemari
Sudah terhubung hand phone mati
Buah duku buah rambutan
Sudah setuju pindah haluan
Gresik,11 Maret 2022
#MerajutAksarajilid3
#KelasPuisiAlfaCentauri
#Happy WriterClubJilid3
#Temasahabat
#GenreKarmina
#Day4
Izin tag Copter Ree Beling Bening,Aluna Aksara RanusemestaAkhmad Cahyo Setio
***
Day 5
Judul: Keutuhan Keluarga
Tema: Keluarga
Genre: Gurindam
Karya: Essetyowati
Pergi berlayar ke pulau seribu yang indah. Dalam keluarga harus bersatu jangan terpecah belah
Bekerjalah setiap hari dengan sepenuh hati. Keluarga bahagia dambaan setiap orang dan selalu dinanti
Bila hujan turun jangan lupa membawa payung. Keluarga yang santun dimana pun akan selalu beruntung.
Panasnya matahari menyinari bumi selalu ditunggu setiap hari. Senang dan sendu dalam keluarga jangan membuat iri.
Dalam satu perahu mesti ada pengemudi dan penumpang. Haru biru dalam keluarga itu merupakan rasa sayang.
Musim hujan dan kemarau datang silih berganti. Cobaan yang datang pada keluarga harus pandai menyiasati
Udara sejuk di pagi hari terasa segar. Keluarga yang sedang diuji hendaknya harus tegar
Malam hari bulan bersinar menerangi bumi. Ayah,Ibu, dan anggota keluarga menjadi kebanggaan kami
Gresik,11 Maret 2022
#MerajutAksarajilid3
##KelasPuisiAlfaCentauri
#HappyWriterClubJilid3
#TemaKeluarga
#GenreGurindam
#Day5
Izin tag Copter Ree Beling Bening,Aluna Aksara Ranusemesta,Akhmad Cahyo Setio
**
Day 6
Genre: Syair
Tema: Nasehat Hidup
Judul: Menggapai Kebaikan
Karya: Essetyowati
Malam gelap telah tiba
Pertanda kita harus jeda
Begitulah hidup di dunia
Jangan paksa jiwa terus bekerja
Bila Subuh sudah menyapa
Marilah kita kembali berjaga
Setelah semalam telah terlena
Sekarang saatnya berkarya nyata
Matahari pagi mulai bersinar
Menyambung kehidupan yang berbinar
Semua insan harus tegar
Menghadapi hidup dengan wajar
Waktu Dhuha telah hadir
Menyentuh jiwa untuk berdzikir
Berusaha agar hidup tidak fakir
Lapang dada menerima takdir
Terik matahari panas sekali
Itu sudah kehendak Ilahi
Dalam hidup jangan membenci
Agar hati selalu damai
Bila senja menampakkan sinarnya
Semburat merah di ujung cakrawala
Saatnya mengakhiri sebuah karya
Mengingat pada Yang Maha Kuasa
Gresik, 13 Maret 2022
#MerajutAksaraJilid3
#KelasPuisiAlfaCentauri
#HappyWriterClubJilid3
#Temanasehathidup
#GenreSyair
#Day6
Izin tag Ree Beling Bening,Aluna Aksara Ranusemesta,Akhmad Cahyo Setio
Day 7
Genre: Bebas
Tema: Krisis Sosial
Judul: Dampak PHK
Karya : Essetyowatie
Lelah telah mendera di ujung perjalanan waktu.
Apa pun pekerjaan sudah dikerjakan berharap menyembuhkan luka pilu.
Dalam rentang putaran detik, menit, dan jam berlalu.
Ingin menghunus waktu, agar putaran masa depan tidak terlihat semu.
Kehidupan tanpa aktivitas bagaikan taman yang mati.
Terlihat gersang meskipun hati ingin menyirami.
Setelah sekian waktu terputus pilar kehidupan.
Bisa membuat harga diri jatuh berantakan.
Bunga-bunga di taman itu layu meskipun tidak mati.
Berharap hujan di musim kemarau yang panjang.
Berharap setetes embun di siang hari yang tidak pasti.
Membentangkan karpet untuk menjaring bintang-bintang.
Ke mana diri ini akan berlabuh untuk sekedar mengedipkan mata.
Bila angin dan ombak tidak pernah bertemu.
Laut pun kian tampak kelabu di naungi ribuan awan.
Mengendong beban hidup yang semakin membuih.
Gresik,14 Maret 2022
#MerajutAksarajilid3
#KelaspuisiAlfacentauri
#HappyWriterClubjilid3
#Temakrisissosial
#Genrebebas
#Day7
Isin tag Copter Akhmad Cahyo Setio,Ree Beling Bening, Minsa Aluna Aksara Ranusemesta
Comments
Post a Comment