Mental Baja

 


Mental Baja



Oleh:setyowatie439

“Nin,  aku lihat kamu tidak bersemangat banget, tampak letih, lesu. Ada apa, Nina?”tanyaku pada Nina

“Ngak  apa -apa, lagi ingin sendiri saja,” jawabnya sambil tersenyum. 

Tapi aku tahu senyum itu dipaksakan. 

Nina  teman kos yang kebetulan belajar di sebuah perguruan tinggi   Biasanya Nina tidak seperti itu, pembawaannya ceria, supel, dan suka menebar senyum. 

“Yakin,  kalau dirimu baik -baik!” kataku 

“100% yakin,  jangan kuatir Lita! aku hanya ingin ingin sendiri. Aku tidur dulu ya. “

“Baiklah, selamat istirahat!”

Kemudian Lita membereskan buku bukunya. Oh, iya kemarin Nina minta tolong untuk like dan komentar  di media sosialnya. Katanya ia ikut even menulis  like terbanyak bisa sebagai juara favorit.

 “Aku harus memberi support  pada Nina,” kataku dalam hati

Lita  terkejut saat membaca komentar pedas, “Ih tulisan kayak begitu saja dibangga-banggakan. Di mana bagusnya coba?"

Dipostingan yang lain Nina seperti curhat, “Kukira aku akan kuat, namun di hari ketujuh ini, duniaku serasa runtuh.” 

Lita mengernyitkan dahinya mencerna kalimat tersebut. Oh, apa komentar ini yang membuat Nina begitu drop.

Menjadi penulis memang tidak mudah namun, setidaknya menyelesaikan sebuah karya itu sudah baik.

Orang boleh berkomentar apa pun tentang tulisan kita bila sudah dipublish, karena sudah menjadi konsumsi publik.Kita juga tidak bisa mendikte orang lain harus sepaham dengan kita. Oleh karena itu diri sendiri yang harus bisa mengelola emosi ini. 

Jangan Sampai karena mendengar komentar miring tentang tulisan kita, menjadi kehilangansemangat di hati. Tetapi harus bersikap sebaliknya dengan komentar miring tersebut sebagai cambuk bagi kita untuk berkarya lebih bagus. 

Lita seperti melihat dirinya pada awal sebagai penulis, tulisannya dibantai habis- habisan sampai tidak bisa bernapas. Namun saat itu Lita bisa tetap tegar berkat support dari komunitas menulisnya.  Yang ia ingat  pesan seniornya,” Setinggi apa pun ilmu menulis kita, ingatlah bahwa dulu, sekedar menggunakn huruf kapital dan memilih  kalimat efektif saja tidak tahu. Maka hargailah karya penulis pemula. Kita pernah pada posisi itu.”

Teruslah menulis, karena setiap penulis mempunyai  keunikan sendiri


Dipandanginya, Nina dalam lelapnya, semoga  dapat like  banyak sehingga bisa menjadi juara favorit,  dan sekaligus menunjukkan bahwa setiap tulisan punya pembaca sendiri-sendiri. 


Gresik, 18 Juni 2022

#WWC

#BerempatibarengWWC

#WWC_AK_DAY4

#NBO

#NBOday18




Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang