Cinta dan Persahabatan

 Cinta dan Persahabatan. 


Oleh :Es setyowatie 





Kedekatan Tya dan Ahmad bermula dari forum sebuah diskusi. Keduanya semakin dekat karena  hobi yang sama, satu kampus hanya beda jurusan. 

Hobinya membaca, berpuisi, melukis dan kegiatan sosial. Hobi puisinya disalurkan dengan berbagi ilmu pada adik -adik di  panti asuhan

 

“Tya,  sore nanti ada jadwal memberi latihan melukis di panti asuhan “Cinta Damai.” Apakah ada waktu?”


“Ada, tapi  langsung bertemu di lokasi. Karena siang masih ada jam kuliah.”


“Baik, sampai ketemu di sana.”


 Sekian lama bersama, Ahmad merasakan ada yang kurang tanpa  kehadiran Tya, rasa rindu yang menyelusup di jiwa. 


 “Apakah mungkin aku telah jatuh hati pada Tya?  Sepertinya  tidak,  hanya rasa sebatas teman saja, “Ahmad bermonolog berusaha menolak  rasa rindu 

Apakah Tya mempunyai perasaan  sama? Bagaimana kalau tidak? 

 Lamunannya ambyar kala Tya  menyapa. 


“Selamat sore Ahmad, saya sudah datang, “sapa Tya dengan ramah. 


“Senang sekali sudah sampai sini.” Ahmad melangkah mendekati Tya yang  tersenyum penuh arti


 

**

Hujan  cukup deras, petir menyambar disertai angin kencang pula. Cuacanya  seakan mewakili gemuruh hati mereka. Setelah Ahmad mengutarakan isi hatinya ke Tya. Mereka diam membisu merenungkan apa yang mereka rasakan berdua.


Akhirnya Tya berbicara, suara  lirih tapi jelas. “Ahmad, sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama tetapi kita  tahu ada sekat yang sulit untuk  diterobos yakni keyakinan kita berbeda. Untuk berteman kita baik-baik saja tetapi untuk menjalin kisah aku takut akan pupus di tengah jalan.” 


“Terus bagaimana Ahmad,  apakah kamu juga mempunyai ketakutan sepertiku?”


“Iya  aku juga takut. Sekarang  begini saja Tya separuh ganjalan hatiku telah luruh dan separonya lagi biarkan waktu yang menjawabnya.  Yang penting kamu sudah tahu kalau aku menaruh hati padamu. selanjutnya biarkan  Alam yang akan memperlihatkan pada kita," jawab Ahmad 


 Persahabatan tidak akan pupus  dengan perbedaan tetapi cinta bisa saja pupus bila tidak sepaham. 

Setelah hujan reda mereka meninggalkan kafe dengan beban pikiran yang sama.




 

 Gresik, 18-11-2022


#Romchelpepece2022

#Rapelanromchelday14

Jumkat:301

Comments

Popular posts from this blog

Reading Slump

Parenting Memahami Anak Usia Dini

Sehat ala Rasolullah Bisa Hidup Tenang