DERING TELEPON
DERING TELEPON
Penulis:setyowatie439
Senja, menjelang Magrib Tya dan Ahmad baru sampai di villa karena terlalu lama antrean di pom bensin ditambah harus memperbaiki mobil yang mengalami kerusakan. Seorang laki -laki dengan senyum sinis menganggukkan kepala dan mempersilakan masuk.
Selang beberapa menit sepasang suami istri itu membuka pintu mobil keluar menggandeng seorang anak laki-laki berusia lima tahun, Bagus. Kedatangannya diperhatikan oleh laki-laki tua di bawah pohon.
--
Malam telah larut, Tya masih belum tidur sementara Ahmad sudah lelap. Tiba-tiba lampu mati dan bayangan putih hendak memenghampirTya. Di luar terdengar suara gemuruh seperti pohon roboh. Tya menjerit menggagetkan Ahmad dan semakin terkejut ketika melihat Tya dalam kondisi ketakutan.
“Ada apa Tya, ini sudah malam. Jangan teriak- teriak nanti mengganggu,” kata Ahmad sambil memeluk Tya untuk menenangkannya.
"Aku takut, lampu padam dan tiba -tiba ada bayang putih ingin menghampiriku."
“Tidurlah! Mungkin kamu mengigau, sekarang tidur dulu, biar besok pagi kita bisa jalan-jalan dengan anak kita.”
Akhirnya Tya tidur dan Ahmad malah keluar ingin ngopi bareng Pak Penjaga. Dari tadi Pak penjaga hanya bergeming dan senyumnya masih saja sinis mmembuat Ahmad penasaran. Sampai kopi yang di minum Ahmad tandas kopi pak penjaga belum juga di sentuh.
“Baik, Pak saya masuk dulu sampai jumpa besok pagi,” kata Ahmad
Pak penjaga hanya diam dan menganggukkan kepala saja.
--
.
Pagi hari terjadi kepanikan, Bagus tiba -tiba menghilang. Saat ingin bertanya pada bapak yang tersenyum sinis, juga tidak ada . Di tengah Kebingungannya sosok bapak tua yang kemarin di bawah pohon datang.
“Ada yang bisa di bantu, Pak, Bapak Ibu terlihat sangat panik.”
“Ia pak, anak saya tiba -tiba menghilang bersama dengan penjaga villa.”
"Pak waktu kemarin sore, bapak tidak membawa anak, hanya berdua.Bagaimana bapak bisa mencari anak ya g tidak dibawa? Perlu bapak ketaui bahwa penjaga Villa ini seminggu yang lalu sudah meninggal karena tertimpa pohon .Saat itu hujan deras disertai angin ribut.Tanpa busa diprediksi sebuah pohon diujung itu roboh dan naas menimpa nya.
“Haah? “
Kemudian terdengar telepon Ahmad berdering.
Gresik, 2-11-2022
Jumkat:330
#Romchelpepeceday02
#Romchelday02
Comments
Post a Comment