Hidup Selaras dengan Alam

 

Bab 3

Hidup selaras dengan Alam

Insight dari bab 3

Satu prinsip utama  Stoisisme adalah kita harus "hidup selaras dengan alam"[in accordance with nature."  Hidup selaras dengan alam dalam Stoisisme tidak sesempit "memelihara  harmoni dalam lingkungan hidup namun, mencakup keseluruan alam semesta dan seluruh penghuninya.[hal.32]

Dalam konteks nature dari manusia, Stoisisme menekankan bahwa manusia itu mempunyai nalar, akal sehat, rasio dan kemampuan menggunakannya untuk hidup berkebajikan [live of virtues] dan ini sebagai pembeda dari makhluk lainnya/binatang

Nalar/rasionalitas yang sangat dipentingkan di dalam Filisofi Teras adalah konsep yang bisa diterima oleh siapa pun tanpa harus memperdebatkan asal muasalnya

Disinilah peran akal/rasionalitas digunakan bagi manusia kala menghadapi kehidupan sehari-hari yang terkadang diluar kehendak kita. Seperti menghadapi jalan yang macet, di srempet orang di jalan raya dan perilaku orang sekitar  yang menyebalkan. Ini tidak bisa dihindarkan karena manusia juga sebagai makhluk sosial. 

Saat akal dan rasionalitas berperan dalam mengambil keputusan maka akan terjadi hal-hal baik karena selaras dengan alam, tetapi bila nafsu/ emosi negatif yang dominan maka akan kacau.  Nanti kita akan melihat bagaimana cara praktisi Stoisisme bisa hidup berdampingan dengan orang lain secara rasional dan damai

"Hidup selaras dengan Alam" menuntut kita menyadari adanya keterkaitan [interconnectedness] di kehidupan ini. Stoisisme melihat segala sesuatu di alam semesta ini sebagai  keterkaitan, bagaikan jaring-jaring raksasa, termasuk dalam  peristiwa kedidupan kita sehari-hari.

Endang Setyowati

15, September 2021

#30DIBBbacth3

#bacatanpanantiday04

iNews.ID logo